Temanggung, 26 Juni 2025 — Retno Rusdjijati, dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Magelang, mempresentasikan poster berjudul Tobacco Control Innovations for Farmers Through The Utilization of Mini-Dams in Temanggung District, Indonesia dalam World Conference on Tobacco Control (WCTC) yang diselenggarakan oleh The Union (International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) di Irlandia.
WCTC merupakan konferensi internasional yang mempertemukan delegasi dari lebih 100 negara, bertujuan untuk mendiskusikan praktik-praktik terbaik serta memperkuat solidaritas dalam memerangi epidemi tembakau global. Dalam kesempatan ini, Retno membahas inovasi yang telah diberikan oleh Muhammadiyah kepada para petani tembakau di Temanggung, khususnya mengenai pemanfaatan embung.
Manfaat Embung bagi Petani Tembakau
Poster yang dipresentasikan oleh Retno menyoroti manfaat yang diperoleh petani tembakau melalui pemanfaatan embung. Embung, sebagai wadah penampung air, telah memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung budidaya tanaman selain tembakau. Hal ini sangat penting mengingat banyak petani yang bergantung pada keberadaan sumber air untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
Namun, meskipun manfaatnya dirasakan, ketersediaan embung masih tergolong kurang dibandingkan dengan jumlah petani tembakau di wilayah tersebut. Penelitian ini menunjukkan perlunya peningkatan infrastruktur pendukung agar lebih banyak petani dapat menikmati manfaat yang sama.
Apresiasi dari Peserta Internasional
Presentasi ini mendapat apresiasi dari salah satu peserta konferensi, Qing Li, yang berasal dari Kenya. Qing, yang sedang menempuh studi S3 dengan fokus penelitian pada pertanian tembakau di Kenya dan Indonesia, menganggap penelitian ini sangat relevan dan memberikan wawasan baru tentang pengendalian tembakau di kalangan petani.
Kesimpulan
Inovasi dalam pengendalian tembakau melalui pemanfaatan embung dapat menjadi model bagi daerah lainnya. Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya air bagi petani menjadi kunci dalam memperbaiki kondisi pertanian dan mendukung pengendalian tembakau secara efektif.
Dengan adanya forum internasional seperti WCTC, diharapkan praktik-praktik baik dalam pengendalian tembakau dapat disebarluaskan dan diimplementasikan di berbagai belahan dunia.