
Di depan Laboratorium Audio Visual Program Studi Teknologi Informasi (D3) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), sebuah poster masih tegak menempel di papan informasi. Warnanya mungkin mulai pudar dimakan waktu, tetapi pesan dan kebanggaannya tetap jelas terbaca.
Poster itu berjudul “Aplikasi Video Bahasa Isyarat Berbasis Android untuk Pembelajaran Masyarakat Umum”, hasil karya Dwi Kusuma Wirawan, alumni difabel lulusan tahun 2022. Meski sudah tiga tahun berlalu sejak wisudanya, karya ini tetap dipajang, menjadi simbol bahwa inovasi yang bermanfaat tak lekang oleh waktu.
Dwi, yang tuli sejak lahir, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkarya. Saat masih mahasiswa, ia mengembangkan aplikasi bahasa isyarat yang memanfaatkan teknologi mobile berbasis Android untuk mempermudah masyarakat umum belajar bahasa isyarat. Tujuannya sederhana tapi berdampak besar: menjembatani komunikasi antara masyarakat umum dengan teman-teman tuli.
Menggunakan framework React Native dan editor Visual Studio Code, Dwi membangun aplikasi yang memuat video pembelajaran bahasa isyarat secara interaktif. Hasilnya bukan hanya proyek akademik, tetapi juga kontribusi nyata untuk masyarakat.
Meski setelah lulus Dwi langsung bekerja di Ungaran Sari Garment (USG) dan melanjutkan kiprahnya di dunia kerja, posternya tetap terpampang — bukan sekadar sebagai arsip, melainkan sebagai inspirasi bagi setiap mahasiswa baru yang melangkah masuk ke lab.
Karya Dwi adalah bukti bahwa di Prodi Teknologi Informasi (D3) UNIMMA, inklusivitas bukan sekadar slogan, tetapi nyata hadir dalam bentuk kesempatan, dukungan, dan hasil karya yang membanggakan.