INFORMASI PMB UNIMMA

Jam Layanan Senin - Jum'at, Pukul 07.30-16.00 WIB, Hotline PMB Whatsapp : +6289529925555 / +6281227738282

Contact Info

Kantor Layanan PMB Kampus 2 UNIMMA Jl. Mayjend. Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang 56172

(0293) 326945 ext. 2400

pmb@unimma.ac.id

Andi Widiyanto memasang BOCARI di kios pasar ngat paingan

UNIMMA HADIRKAN INOVASI BOCARI DI KAMPUNG WISATA DANGEAN : SOLUSI PENERANGAN TANPA LISTRIK PLN

Andi Widiyanto memasang BOCARI di kios pasar ngat paingan
Andi Widiyanto memasang BOCARI di kios pasar ngat paingan

Boyolali, 31 Juli 2025, Dalam rangka mewujudkan tridharma perguruan tinggi, Andi Widiyanto,M.Kom Dosen Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA)bersama tim, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Wisata Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Fokus utama kegiatan ini adalah implementasi teknologi tepat guna bernama BOCARI (Botol Cahaya Matahari), sebagai solusi penerangan untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.

BOCARI merupakan inovasi teknologi yang menggabungkan prinsip optik dan energi terbarukan. Pada siang hari, cahaya matahari diarahkan dan dibiaskan melalui botol plastik berisi air yang dipasang pada atap bangunan. Botol ini mampu memantulkan cahaya setara dengan lampu 40–60 watt, menerangi ruangan gelap tanpa perlu aliran listrik. Pada malam hari, sistem ini dilengkapi dengan baterai isi ulang yang telah menyimpan energi dari panel surya di siang hari, yang kemudian digunakan untuk menyalakan lampu HPL (High Power LED).

Teknologi ini dipasang di kios-kios pasar Ngat Paingan yang sebelumnya gelap dan tidak dapat beroperasi pada malam hari karena memang tidak ada jaringan listrik PLN dilokasi tersebut. Dengan hadirnya BOCARI, kios-kios tersebut kini dapat tetap berfungsi sepanjang hari, bahkan hingga malam hari, sehingga mendukung aktivitas ekonomi lokal masyarakat.

Ketua Kampung Wisata Dangean, Bapak Paiman, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran tim UNIMMA dan inovasi teknologi yang mereka bawa.

“Saya berharap kerjasama dengan UNIMMA ini lanjut terus sampai beberapa tahun ke depan, dengan harapan desa ini semakin maju dan ekonomi masyarakat meningkat,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa binaan. Kampung Wisata Dangean sendiri telah menjadi desa binaan UNIMMA sejak tahun 2019, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan teknologi.

Andi Widiyanto menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari jumlah unit BOCARI yang terpasang, tetapi juga dari pemahaman masyarakat terhadap konsep energi terbarukan dan kesadaran akan pentingnya inovasi lokal. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga diberikan pelatihan sederhana mengenai perawatan sistem BOCARI serta potensi pengembangannya secara mandiri.

Ke depan, UNIMMA berkomitmen untuk terus mengembangkan riset terapan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam aspek infrastruktur dasar. Program seperti BOCARI diharapkan dapat direplikasi di tempat lain yang memiliki permasalahan serupa.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Kampung Wisata Dangean kini tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya dan alam, tetapi juga menjadi contoh sukses desa inovatif yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

Leave a Reply